BAWEAN - Pondok Pesantren Umi Roti'ah Kebun teluk melaksanakan Haflah Akhirus sanah dan wisuda santri yang telah hatam menghafalkan Nadzam Imriti, Kamis, 31 Maret 2022.
Wisuda Nadzam Imrithi di pesantren ini merupakan angkatan ke-2 diadakan setiap akhir tahun sebagai penutup dari kegiatan belajar santri.
Selain itu tujuan dari diadakannya haflah adalah untuk memberikan motivasi santri.
Acara Haflah di PP. Umi Roti’ah ini dihadiri oleh Wali santri dan Para Alumni serta tokoh masyarakat setempat dan Pengasuh-pengasuh Pondok Pesantren yang ada di Desa Kebun teluk dalam.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Dalam sambutannya Pengasuh PP. Umi Roti’ah K. Moh. Fauzi Rauf, S.Ag. M.Pd.I menyampaikan bahwa PP. Umi Roti’ah merupakan Haflah yang terakhir dari haflah-haflah yang telah dilaksanakan oleh pondok-pondok yang lain yang ada di Bawean saat ini karena beberapa kesibukan saya diluar pesantren.
Beliau juga menyampaikan sudah dua tahun ini mewisuda santr-santrinya yang telah hafal Nadzam Imrithi pada tahun ini ada delapan santri yang di wisuda.
"Wisuda ini bukan akhir belajar di pondok tidak seperti sekolah formal, ' tutur beliau,
Ia juga menyebutkan Imriti adalah ilmu alat menengah. selain menghafal imriti santri disini ada juga yang menghafal Al-qur’an yang saat ini sudah hafal 4 juz.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
"Setelah Santri Hafal Nadzam Imriti di wajibkan paham tidak hanya hafal. santri sekarang sulit sekali untuk paham tetapi setelah pulang ke Masyarakat kemudian paham. ini namaya ilmu barokah, " imbuhnya.
Masih kata Kiai Fauzi, ada juga Ketika di pesantren paham tetapi setelah pulang hilang hafalannnya dan tidak paham, di pesantren ini sebagai penyempurna ilmu Nahwunya ada mutammimah dan ada juga yang sudah menghafal Alfiyah. "Dalam haflah tahun ini telah diadakan beberapa jenis lomba, sebanyak delapan lomba diantaranya adalah: Lomba pidato, Baca kitab Kuning, Cerdas cermat, Barzanji, Dibak dan lomba-lomba lainnya dan ada lomba jarang dilombakan ditempat lain, " sambungnya.
Sementara lomba bertutur menggunakan bahasa bawean.
"Ini aneh yakni lomba bertutur, lomba ini diadakan untuk memfasilitasi anak santri yang senang acaca (bahasa Bawean) atau bertutur. Karena ada santri kalau acaca pinter tapi di bidang keilmuan tidak begitu semangat tapi kalau ngomong pinter, " candanya.
Kemudian diakhir sambutannya beliau menyampaikan harapan kepada santrinya untuk selalu istiqomah dalam belajar.
Di penghujung acara ada pembagian hadiah bagi santri yang juara lomba dan K. Moh, Fauzi Rauf, SA, g M.Pd.I dan Ibu Nyai Farah Dianah, S.Pd.I turut memberi hadiah Khusus bagi santri-santrinya.
Dan santri yang mendapat hadiah dari kiyai dan nyai-nya merasa tersanjung dan merasa termotivasi untuk selalu meraih prestasi.
Menurut Nurul Fazira Salah satunya Santri Umi Roti’ah yang mendapat hadiah menjuarai salah satu lomba dia merasa senang mendapat hadiah apalagi santri yang dapat hadiah dari kiyai dan Ibu Nyai.
"Saya senang mendapat hadiah dari Ibu Nyai, " kata Nurul
PP Umi Roti’ah ini tidak hanya mengajar ilmu agama dan Spritual tetapi dilatih juga mental agar ketika terjun di masyarakat tidak canggung dan siap pakai. Karena ilmu tidak cukup hanya kemampuan menghafal dan memahaminya tetapi harus ada keberanian untuk mengaplikasikannya di tengah-tengah Masyrakat nantinya. Dan juga PP. Umi Rotiah pettong Kebun teluk dalam sangkapura Bawean Gresik ini telah berinovasi untuk merespon masa kini untuk menjadi pesantren yang benar-benar menjawab tantang zaman ketika menjadi alumni nanti.
Tidak hanya itu PP. Umi Roti’ah mempunyai sejuta harapan terhadap santri-santrinya untuk mendedikasikan dirinya ketika pulang dari pesantren. Terbukti banyak para alumninya yang berkiprah di masyarakat dari berbagai profesi dari jadi ustadz, Guru, Dosen, pengasuh langger, pengusaha dan di bidang lainnya. Dan Alumni PP. Umi Roti’ah telah menyebar dimana-mana di seluruh tanah air maupun luar negeri, seperti di Jawa, Bali, Batam, Banten dan Malaysia Singapure.
Pewarta : Izul Herman, M.Pd.IE
Editor. : Ponirin Mika